Masyarakat Indonesia Kurang Disiplin dalam Mengelola Keuangan

Jakarta -Meskipun dari sisi pengetahuan keuangan masyarakat Indonesia mengalami kenaikan, namun dalam tingkat kedisiplinan pengelolaan anggaran bulanan masyarakat Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan dengan Filipina.

Demikian hasil Survei Skor Financial Quotient (FinQ) Citibank Indonesia. Survei ini dilakukaan terhadap 500 responden di 11 negara di Asia Pasifik termasuk Indonesia.


"Data kami menunjukkan bahwa hanya 36% responden Indonesia yang mengaku mematuhi anggaran bulanan yang dibuatnya, lebih rendah dari 39% yang dihasilkan oleh responden di Filipina," kata Senior Vice President Retail Bank Segment & Marketing Head Citibank Indonesia Ivan Jaya dalam diskusinya bersama media di Kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2014).


Namun, secara keseluruhan mencatat adanya kenaikan skor pengetahuan informasi keuangan masyarakat Indonesia sebanyak 3 poin menjadi 60,7 poin pada 2013, capaian ini lebih tinggi jika dibandingkan negara lain seperti Filipina yang hanya mencapai 54,7 poin.


Dia menjelaskan, anggaran bulanan yang dibuat meliputi anggaran pengeluaran dan pemasukan bulanan.


Ivan menyebutkan, dari hasil survei ini terlihat hanya sekitar 36% responden mengaku telah mematuhi anggaran keuangan yang telah mereka buat dan 55% mengaku telah memiliki anggaran tetapi masih berusaha untuk mengaplikasikannya.


"Ada tiga hal yang menjadi perhatian utama responden Indonesia terkait pengelolaan keuangan adalah meningkatkan jumlah tabungan, memenuhi kebutuhan bulanan dan menabung untuk hari tua," ujarnya.


Masyrakat Indonesia masih menempatkan dana tunai termasuk tabungan dan deposito sebagai pilihan investasi paling populer di Indonesia.


"Tabungan dan deposito masih mendominasi," tandasnya.


(drk/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!