Menteri Perdagangan M Lutfi mengatakan opsi untuk membuka keran impor terbuka lebar. Karena yang terpenting adalah bagaimana dapat membuat harga lebih terjangkau dan tidak memberatkan masyarakat.
"Yang penting mana harga mahal atau harga terjangkau. Ya harga terjangkau kan," ungkap Lutfi di kantor Kemenko Perekonomian, Senin (17/2/2014).
Ia menuturkan, tidak bisa untuk memproteksi produksi dalam negeri di tengah kebutuhan yang tidak mencukupi. Sehingga untuk membuat harga menjadi terjangkau adalah tambah pasokan melalui impor.
"Kita ingin memproteksi produksi dalam negeri tapi pada saat bersamaan, untuk mendapatkan harga terbaik itu ada interaksinya. Jadi itu yang juga harus dijaga, jadi kalau barangnya nggak ada, harga melambung kan, jadi gitu, pokoknya sekarang kita lagi jaga supaya pertandingannya ini seimbang," jelasnya.
Lutfi menuturkan dalam dua hari kedepan, pihaknya juga akan mencari upaya lain untuk membuat harga pangan turun dengan kebijakan yang cepat. Kembali pada target pemerintah adalah kestabilan harga pangan.
"Jadi kan gini, kita kan waktunya singkat, pokoknya yang bisa menyelesaikan yang dalam waktu jangka pendek ini ya," sebut Lutfi.
(mkl/dru)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
