OSO Securities: Indeks Cenderung Bergerak ke Samping

Jakarta -Kemarin (18/03) IHSG bergerak anomali dari pergerakan indeks global dan regional. IHSG ditutup melemah sebesar 1.44% atau melemah 70.57 poin ke level 4,805.61. Investor melakukan aksi profit taking di tengah penantian investor terhadap hasil pertemuan The Fed pada akhir pekan ini serta perkembangan krisis di Ukraina. Semua sektor mengalami pelemahan, sektor aneka Industri yang memimpin pelemahan IHSG sebesar 2.74%. Sedangkan, Investor asing masih melakukan net buy sebesar Rp882 miliar.

Sementara itu, semalam bursa Wall Street berhasil melanjutkan penguatan, di mana Indeks Dow Jones naik 0.55% ke level 16,336.19, Indeks S&P naik 0.72% menjadi 1,872.25 dan indeks Nasdaq juga mengalami penguatan sebesar 1.25% ke 4,333.31. Penguatan pada bursa Wall Street seiring dengan meredanya ketegangan krisis di Ukraina setelah presiden Russia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia tidak ingin memecah Ukraina. Di samping itu, data-data ekonomi yang positif seperti: data dari sektor perumahan yakni building permits yang mengalami kenaikan menjadi 1,02 juta dari sebelumnya 937 ribu serta data housing starts yang sedikit lebih baik dari sebelumnya -11.2% menjadi -0.2%.


Hari ini kami perkirakan IHSG akan cenderung bergerak mixed dengan kecenderungan sideways. IHSG masih rawan akan aksi profit taking. Secara teknikal, IHSG masih berada di area upper bollinger bands dan membentuk candle evening star. Indikator MACD bergerak ke atas dengan histogram negatif, indikator stochastic membentuk dead cross. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,725 dan resistance 4,880.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!