Sandiaga Uno Sebut Birokrasi Hambat Bisnis Energi Terbarukan

Jakarta -Potensi energi baru terbarukan di Indonesia sangat beragam, mulai dari panas bumi yang potensinya terbesar di dunia, air, angin, matahari, hingga gelombang laut.

Bagi CEO Saratoga Sandiaga Uno mengatakan investasi di energi baru terbarukan di Indonesia sangat menguntungkan, apalagi proses birokrasi bisa dipermudah seperti pengurusan izin yang bisa cepat, namun kenyataannya sebaliknya.


"Jangan salah investasi di energi baru terbarukan itu untungnya banyak, sangat menguntungkan," ujar Sandiaga Uno ditemui di Sudirman Tower Condominium, Jakarta, Jumat (21/3/2014).


Namun tentunya hal tersebut harus mendapat dukungan dari pemerintah, salah satunya birokrasi menjadi hambatan besar bagi pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia.


"Tapi tantangannya banyak, mulai sulitnya perizinan, kita mengharapkan ini lebih dipermudah, sehingga untuk feasibility study hanya 1 tahun selesai, tarif yang baik. Salah satu contoh PLTP (panas bumi) Sarulla telah hingga 20 tahun lebih karena perizinan," ucapnya.


Melihat investasi di energi baru terbarukan yang cukup besar, PT Medco Power akan didorongnya untuk segera IPO (Initial Public Offering) tahun depan.


"Medco Power terus kita siapkan untuk segera IPO, kapasitasnya total pembangkitnya ingin kami tingkatkan dari 200 MW menjadi 600 MW. Investasinya disiapkan sebesar US$ 100 juta-US$ 150 juta dalam dua tahun ke depan. Modco Power akan bangun lagi pembangkit mini hidro di Pelabuhan Ratu-Sukabumi, pembangkit di Batam, kita juga sudah ada pembangkit PLTG di Tanaran," tutupnya.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!