Aset BNI London Capai Rp 9 Triliun

London -BNI London merupakan satu-satunya bank dari Indonesia yang punya lisensi sebagai kantor cabang di bawah otorisasi dan regulasi Jasa Keuangan Inggris. Aset BNI London saat ini mencapai US$ 791 juta atau sekitar Rp 9 triliun.

Sebagaian besar aset ini berupa pembiayaan impor untuk nasabah-nasabah Korporasi BNI di samping aktivitas BNI London membeli aset dari pasar sekunder.


"Dari aktivitas trade finance dan loan oni BNI London memperoleh pendapatan hampir US$ 5 juta di akhir 2013," kata Pemimpin Cabang BNI London Nungky Indraty ketika ditemui di kantornya, 30 King Street, London, Inggris, akhir pekan lalu.


Besarnya aset yang diurus menjadi sumber penting pendapatan bunga bersih BNI London. Sampai akhir 2013, BNI London berhasil mengumpulkan fee transaksi trade finance sebesar US$ 474 ribu.


BNI London telah membiayai sejumlah pengusaha Inggris yang punya transaksi impor dan ekspor dengan pengusaha Indonesia. Sejumlah produk yang dibiayai impornya dari Indonesia oleh BNI London antara lain adalah produk timber dan textile/fesyen.


BNI London mulai beroperasi di 1985 sebagai kantor perwakilan, dan setahun kemudian tepatnya pada 29 Desember 1986, BNI London secara resmi beroperasi sebagai kantor cabang.


BNI London merupakan merupakan satu-satunya bank dari Indonesia yang punya lisensi sebagai kantor cabang di bawah otorisasi dan regulasi Jasa Keuangan Inggris.


Sampai akhir 2013 lalu, BNI London memiliki aset di kisaran US$ 791 juta atau sekitar Rp 9 triliun dan memberi kontribusi cukup tinggi terhadap kinerja BNI.


(ang/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!