Cerita Mendag Lutfi Soal Anaknya Pilih Belanja Online daripada ke Mal

Jakarta -Berbelanja via online kini sudah jadi gaya hidup bagi sebagian kalangan tertentu di perkotaan di Indonesia. Berbelanja secara online juga digemari oleh keluarga dari Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.

Ia bercerita soal makin pesatnya perdagangan via online di Indonesia. Bahkan anaknya sendiri keranjingan menggunakan layanan berbasis online untuk membeli barang.


"Orang makin lama makin ke sana (e-commerce). Anak saya mendapatkan jatah Rp 500.000 per bulan dan biasa pakai kartu kredit card ayahnya. Kalau jatahnya kelewatan saya potong bulan depan kalau tidak terpakai hangus. Jadi anak saya dia tidak jalan ke mal untuk belanja tetapi beli langsung via online. Dulunya beli hanya games, sekarang beli pensil dan kecil-kecil pakai online," tutur Lutfi saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan Jalan Ridwan Rais Jakarta, Jumat (21/03/2014).


Lutfi juga bercerita soal istrinya, Bianca Alinda Adinegoro sering menggunakan layanan Facebook (FB) untuk membeli kain tenun dari berbagai daerah.


"Istri saya aktivis tenun dan belanja pakai FB. Dia (penjual) pajang di FB dan tinggal beli pakai kredit card. Bayangin kalau orang Kupang itu buka toko di Jakarta. Kalau FB berapa ongkosnya nggak ada kan," imbuhnya.


Sementara itu bila dilihat dari data, transaksi online dari tahun ke tahun mengalami peningkatan cukup tajam. Saat ini pertumbuhan e-commerce diperkirakan mencapai 300% lebih tinggi dibandingkan transaksi tunai.


Bahkan hal itu terlihat dari jumlah sambungan telepon yang meningkat dari 22 juta sambungan telepon di tahun 1998 menjadi 200 juta saat ini. Telepon menjadi akses pendukung transaksi jual beli online.


"Kita ini dari timur ke barat 6.000 Km dan melewati 17.000 pulau, makanya telepon seluler itu tumbuhnya jauh lebih cepat. Ide e-commerce pasar di Indonesia harus menjadi basis di ASEAN. Kita punya logistik besar dan bikin sama-sama aturannya dengan kementerian terkait agar produk hukumnya ada. E-commerce akan dipasangi roket biar cepat dan tumbuh agar bisa memberdayakan penjual dan pedagang," jelasnya.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!