OSO Securities: IHSG Cenderung Mixed

Jakarta -Kemarin (20/03) IHSG mengalami pelemahan cukup signifikan. IHSG ditutup melemah sebesar 2.54% atau turun 122.84 poin ke level 4,698.97. IHSG melemah seiring dengan pelamahan bursa Global karena Keputusan The Fed dalam rapat FOMC yang memutuskan untuk kembali melakukan tapering off terhadap program stimulus sebesar US$10 miliar menjadi US$ 55 miliar serta The Fed yang merencanakan menaikkan tingkat suku bunga acuan. Semua sektor mengalami pelemahan, sektor aneka Industri yang memimpin pelemahan IHSG sebesar 3.42%. Investor asing masih melakukan net sell sebesar Rp537 miliar.

Sementara itu, semalam bursa Wall Street berhasil rebound dan ditutup mengalami penguatan, di mana Indeks Dow Jones naik 0.67% ke level 16,331.05, Indeks S&P naik 0.60% menjadi 1,872.01 dan indeks Nasdaq juga mengalami penguatan sebesar 0.27% ke 4,319.29. Penguatan pada bursa Wall Street seiring dengan keluarnya data manufaktur di regional AS yang mengalami kenaikan signifikan dari sebelumnya -6.3 menjadi 9.0. Selain itu, rilis data klaim pengangguran menjadi 320.000 dari sebelumnya 315.000, namun lebih baik dari konsensus sebesar 325.000.


JCI Prediction


Hari ini kami perkirakan IHSG akan cenderung bergerak mixed. IHSG masih rawan terhadap profit taking, namun penguatan bursa Global diharapkan dapat menekan laju pelemahan indeks. Secara teknikal, IHSG telah menuju middle bollinger bands dan membentuk candle belt hold. Indikator MACD hampir membentuk dead cross dengan histogram negatif memendek, indikator stochastic masih berada di area overbought. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,600 dan resistance 4,760.


(dru/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!