Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum Achmad Ghani Ghazali mengatakan, banyak jaringan jalan yang terkoneksi selain Jalan Margonda, antaralain akses dari Citayam, Depok.
"Network-nya itu bisa ke Margonda, ke Citayam, orang bisa langsung ke Jakarta. Kalau kita lihat dari Depok itu macetnya di Margonda. Dengan adanya ini sangat terbantu masyarakat di sekitar kota Depok yang mau masuk ke Jakarta," kata Ghani saat ditemui di Groundbreaking Tol Cijago seksi II, di Depok, Jawa Barat, Kamis (20/3/2014)..
Ghani mengatakan, yang terpenting, dibangunnya tol ini akan menjadi alternatif bagi masyarakat. Ia memperkirakan sekitar 40% kendaraan yang saat ini menggunakan Jalan Margonda akan dialihkan ke tol.
"Kalau jalan tol itu rangenya itu nggak pasti. 40-60% yang teralih. Tapi dengan adanya ini pasti akan timbul lagi lalu lintas baru. Jadi ini pilihan bagi masyarakat mau pakai tol apa jalan biasa," ungkapnya.
Jalan tol yang akan dioperasikan oleh PT Trans Lingkar Kita Jaya ini adalah bagian dari tol Jakarta Outer Ring Road II (JORR II). Tol ini terbagi menjadi 3 seksi: Seksi I telah dioperasikan sepanjang 3,7 km, seksi II sepanjang 5,5 km dari Cimanggis (Jagorawi)-Kukusan, dan Seksi III dari Kukusan-Cinere sepanjang 5,4 km. Total investasi yang dikeluarkan untuk membangun tol sepanjang 14,6 km ini senilai Rp 2,4 triliun.
Peresmian ini dihadiri Menteri PU Djoko Kirmanto, Wakil Menteri PU Hermanto Dardak, Walikota Depok Nur Makhmudi Ismail, Pejabat Kementerian PU, para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
(zul/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
