Penduduk RI 240 Juta Jiwa, Hanya 74 Juta yang Naik Pesawat

Jakarta -Masyarakat yang bepergian menggunakan pesawat terbang di Indonesia masih terbilang minim. Dari 240 juta jiwa penduduk, hanya sekitar 74 juta orang yang tercatat menumpang pesawat setiap tahunnya.

"Rasio penumpang masih rendah, dengan 74 juta jiwa yang menggunakan penerbangan, dibandingkan jumlah penduduk 240 juta," kata Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djoko Murjatmodjo pada acara Astindo Fair 2014 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (21/3/2014).


Padahal menurutnya, potensi pasar penumpang pesawat sangat besar, mengingat pertumbuhan kelas menengah Indonesia yang berkembang pesat.


Dia membandingkan dengan Amerika Serikat yang mencatat jumlah penumpang pesawat terbang mencapai 900 juta jiwa per tahunnya. Lebih besar dibanding penduduknya yang mencapai 350 juta jiwa. Artinya setiap penduduk selama 1 tahun rata-rata menggunakan pesawat sebanyak 3 kali untuk berpergian.


"Ada 900 juta diangkut pesawat dari jumlah penduduk 350 juta. Ini 3 kali jumlah penduduk AS," sebutnya.


Melihat fenomena di Amerika Serikat itu, jumlah masyarakat Indonesia yang berpergian menggunakan pesawat diproyeksikan naik. Apalagi didukung dengan bertambahnya rute-rute baru dan penerbangan berbiaya murah (low cost carrier).


"Kita inginnya sama dengan Amerika Serikat pertumbuhan terus. Itu perlu perjuangan semua pihak, bukan hanya pemerintah tapi juga airlines. Pemerintah harus membiasakan, kalau ekonomi membaik, itu akan tumbuh lebih baik untuk melakukan perjalanan," sebutnya.


Saat ini, Kemenhub mencatat ada 270 rute penerbangan domestik yang dilayani maskapai-maskapai komersial. Jumlah itu akan terus bertambah seiring tumbuhnya ekonomi di daerah-daerah.


"Sudah dijalani 270 rute sehingga prospek masih terbuka," katanya.


(feb/zul)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!