Rusia Disanksi AS dan Barat, Produsen Pesawat Ini Bisa Kehilangan Rp 34 T

Ottawa -Produsen pesawat asal Kanada yaitu Bombardier menghadapi ancaman kehilangan pesanan US$ 3,4 miliar atau Rp 34 triliun. Ini karena pesanan pesawatnya dari Rusia terancam batal karena sanksi AS dan negara Eropa Barat ke Rusia.

AS dan Eropa Barat memang memberikan sanksi kepada Rusia karena 'mencaplok' Crimea dari Ukraina lewat referendum.


Dilansir dari AFP, Sabtu (24/3/2014), seorang eksekutif senior Bombardier pada pertemuan investor di New york mengatakan, perselisihan antara Barat dan Rusia membuat negosiasi penjualan 100 unit pesawat Turboprop Bombardier ke maskapai penerbangan Rusia yaitu Rostec terancam batal.


Nilai penjualan 100 pesawat ini mencapai US$ 3,4 miliar atau Rp 34 triliun. Perjanjian jual-beli ini telah dilakukan Agustus tahun lalu.


Penjualan pesawat Bombardier dengan Rusia ini memang memiliki nilai yang tinggi, setelah tahun lalu Bombardier berhasil menjual pesawat Rp 2,5 triliun ke Rusia.


Bombardier juga tengah membujuk Rusia dan maskapai penerbangan asal negara-negara pecahan Uni Soviet untuk membeli pesawat barunya yaitu C-Series.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!