Sandiaga Uno: 2014 Ada Jokowi Effect, 2004 dan 2009 Ada SBY Effect

Jakarta -Pasar saham dan nilai tukar rupiah beberapa waktu lalu sempat menguat ketika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengungumkan diri masuk dalam bursa calon presiden 2014. Fenomena ini biasa disebut sebagai 'Jokowi Effect'.

Bagi pengusaha Sandiaga Uno, fenomena 'Jokowi Effect' tersebut memang mampu membuat pasar positif. Bagi pemilik Saratoga ini, kenyataan Jokowi Effect sebagai efek menjelang Pemilu.


"Kalau dulu juga pada 2004 ada SBY Effect, 2009 juga ada SBY Effect, sekarang ada Jokowi Effect ya itu lebih karena respons pasar saja terhadap Pemilu yang sebentar lagi," kata Sandiaga Uno ditemui di Sudirman Tower Condominium, Jakarta, Jumat (21/3/2014).


Ia mengakui pemimpin sekelas Jokowi memang diharapkan oleh para dunia usaha, karena dianggap mampu menyelesaikan masalah di Indonesia yang dari dulu tidak pernah selesai. Misalnya masalah birokrasi, energi, pangan dan lain-lainnya.


"Hambatan dunia usaha kan banyak terutama birokrasi, pengusaha melihat kepemimpinan beliau saat memimpin Jakarta sangat bagus, jadi pengusaha melihat ada harapan lebih baik jika beliau terpilih jadi presiden," tutupnya.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!