Padahal rancangan dan pembiayaan pembangunan Pelabuhan Sorong telah siap. Pelabuhan baru ini dibangun oleh PT Pelindo II (Persero) di lahan seluas 7.500 hektar.
"Soal izin pembangunan hutan lindung sama izin perhubungan. Menhut sudah berjanji dengan saya dengan cara short cut mudahan-mudahan 2 bulan ini bisa keluar izinnya dari Menhut, kalau ini sudah selesai tinggal proses ke Menteri Perhubungan, kalau udah selesai baru kita mulai," kata Dirut Pelindo II RJ Lino pada acara CEO Breakfast Meeting di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (19/3/2014).
Lino berharap izin bisa segera keluar. Menurut Lino, pelabuhan baru di Sorong akan menjadi hub kapal barang di kawasan timur Indonesia bahkan menjadi hub dari kapal-kapal asing dari atau ke Australia dan Papua Nugini.
"Menjadi hub untuk Indonesia timur, kapal besar masuk ke situ, dari Jayapura, Ternate bahkan Belitung didistribusikan. Itu domestik. Internasional di mana kapal besar dari Australia masuk ke situ baru ke Paris. Sehingga beberapa bisnis besar di Papua Nugini sekarang imbalannya ke situ jadi Sorong itu transitnya kapal dari Papua Nugini dan Australia," jelasnya.
Selain menjadi pelabuhan hub di kawasan timur Indonesia. Pelabuhan Sorong tersebut mampu menekan mahalnya biaya logisitik di Papua mencapai 50%.
Lino menjelaskan Pelindo II mengalokasikan investasi senilai Rp 2 triliun untuk pembangunan Pelabuhan Sorong fase I. Pembangunan pelabuhan fase I tersebut, akan menelan waktu hingga 2 tahun untuk konstruksi. Setelah beroperasi, pelabuhan ini memiliki kedalaman hingga 18 meter yang mampu disandari kapal-kapal besar serta pelabuhan mampu menampung barang hingga 500.000 hingga 600.000 TEUs.
"Start up 500.000-600.000 TEUs. Kapal yang bisa masuk, di situ draftnya 18 meter. Itu lebih dalam dari Tanjung Priok," katanya.
Area pelabuhan baru di Sorong tersebut, menurut Lino akan dikembangkan menjadi pusat industri perikanan hingga migas. "Kita harapkan biasa jadi pusat industri, laut dan gas minyak," jelasnya.
(feb/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
