RI Hadapi Pasar Bebas ASEAN 2015, Ini Strategi CT

Jakarta -Mulai tahun depan, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau pasar bebas ASEAN mulai berlaku. Industri di dalam negeri harus memiliki daya saing yang kuat, agar Indonesia tidak makin diserbu barang-barang asing.

Menko Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan, yang harus dilakukan pemerintah adalah mempersiapkan industri dalam negeri, agar berdaya saing kuat.


Pria yang akrab disapa CT ini mengatakan, bea masuk atau pajak impor memang bisa jadi senjata menahan laju masuknya barang impor. Namun kebijakan ini tidak bisa dilakukan.


"Saya lebih condong memperkuat industri dalam negerinya agar mampu bersaing, tak hanya dari kompetitor di dalam negeri. tapi di luar negeri. Kalau kita batasi (lewat bea masuk), marah juga orang," ujar CT di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (7/7/2014).


"Investor dalam negeri harus siap berkompetisi," imbuhnya.


Jadi, siap tidak siap, industri dalam negeri harus menjalani komitmen regional ini.


"Itu (MEA) sudah ditandatangani, 1 Januari kita akan masuk. Jadi itu adalah keniscayaan. Jadi 1,5 tahun lagi kita harus siap menggarap semua sektor, tanpa terkecuali," ujar CT.


(dnl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!