Semesta Indovest: Dua Hari Tertekan, IHSG Konsolidasi

Jakarta -Bursa AS ditutup positif tadi malam, indeks Dow Jones naik 54,84 poin atau 0,32%, S&P 500 naik 0,36%, dan Nasdaq naik 0,75%. Penguatan indeks didorong oleh naiknya saham-saham sector teknologi berbasis media social seperti Twitter, Facebook, dan Linkedin setelah analis merekomendasikan Buy pada saham-saham tersebut. Penguatan juga ditopang naiknya saham Apple setelah perusahaan tersebut memperkenalkan produk baru berupa jam pintar dan gadget untuk pembayaran. Investor menantikan sidang the Fed pada minggu depan, apakah ada kenaikan suku bunga atau tidak.

Bursa eropa ditutup flat terimbas aksi wait and see pelaku pasar jelang sidang the Fed. Indeks FTSE flat di 0,02%, CAC -0,04%, DAX -0,11%.


Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan mulai konsolidasi setelah dua hari tertekan, tekanan diperkirakan akan mulai mereda didukung positifnya bursa Wallstreet dan juga RDG BI hari ini yang diharapkan adanya penurunan suku bunga seiring mulai redanya inflasi Indonesia. Indeks EIDO turun 1,12%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain


Indonesia News Highlight

• BORN catatkan Rugi bersih USD657,77 juta tahun 2013


PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk / BORN membukukan Rugi Bersih sebesar USD657,77 juta atau USD0,034 per saham pada 2013. Rugi bersih 2013 menunjukan memburuknya kinerja BORN bila dibandingkan dengan Rugi bersih pada 2012 sebesar USD570,92 juta atau USD0,032 per saham. Hal ini disebabkan Pendapatan Pokok perseroan mengalami penurunan dari USD645,95 juta pada 2012 menjadi USD264,20 juta pada 2013. Beban Pokok perseroan mengalami kenaikan dari USD416,13 juta menjadi USD465,38 juta. Beban Keuangan perseroan mengalami kenaikan dari USD77,41 juta menjadi USD95,62 juta. Rugi Bersih Entitas asosiasi mengalami penurunan dari USD552,87 juta menjadi USD50,46 miliar. Beban Usaha perseroan mengalami kenaikan dari USD119,79 juta menjadi USD267,15 juta.


• GIAA Batal Cari Investor Strategis Bagi Citilink


Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. membatalkan pencarian investor strategis bagi anak usahanya PT Citilink Indonesia. Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan pencarian investor strategis bagi Citilink itu bertujuan untuk meningkatkan ekuitas anak usaha perseroan. Proses tersebut telah direncanakan sejak September 2013. "Berdasarkan kondisi kinerja Citilink dan juga diskusi dengan calon investor, maka demi kepentingan terbaik bagi Citilink dan Garuda Indonesia, proses ini tidak dilanjutkan dahulu," ujarnya dalam siaran pers, Senin (9/9/2014).Next


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!