Bikin Sanksi Baru, AS Ingin Hajar Bank dan Perusahaan Migas Rusia

Washington -Pihak Amerika Serikat (AS) memberikan sanksi terbaru kepada bank-bank dan perusahaan migas asal Rusia. Ini dilakukan karena Rusia dianggap mendukung pemberontakan separatis di Ukraina.

Dalam sanksi terbarunya ini, AS ingin menghindari kegiatan bisnis perusahaan-perusahaan di negaranya dengan sejumlah perusahaan asal Rusia.


Adapun perusahaan Rusia yang terkena sanksi ini adalah, Sberbank, raksasa produsen pipa Transneft, perusahaan migas Lukoil, Gazprom Neft, dan Surgutneftfas.


Selain itu ada juga perusahaan teknologi pertahanan yang kena, yaitu Rostec, lalu 5 BUMN Rusia di sektor pertahanan.


Langkah AS ini mengikuti langkah serupa yang telah dilakukan oleh pihak Eropa. Maksud sanksi adalah menghancurkan ekonomi Rusia karena intervensinya ke Ukraina.


"Karena keterlibatan militer Rusia di Ukraina, kami memperdalam sanksi ke Rusia, untuk mendukung sekutu kami di Eropa," kata Menteri Keuangan AS Jacob Lew dilansir dari AFP, Sabtu (13/9/2014).


Dalam sanksi ini, semua entitas usaha di AS, khususnya di sektor keuangan, dilarang untuk memberikan pendanaan jangka panjang ke Sberbank, Rostec, dan dua perusahaan energi Rusia. Tujuan sanksi ini agar aktivitas bisnis perusahaan-perusahaan Rusia ini tak berkembang.Next


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!