Analis: MMM Indonesia Paling Lama Bertahan Setahun Lagi

Jakarta -'Investasi' Mavrodi Mondial Moneybook (MMM) menjadi perbincangan karena bisa memberi keuntungan 30% per bulan. Namun, beberapa waktu lalu skema yang juga dikenal sebagai Manusia Membantu Manusia ini mengalami masalah.

MMM Indonesia dinyatakan restart. Seluruh uang yang terkumpul dalam Provide Help (PH) raib, dan sistem dimulai lagi dari nol. Tidak sedikit yang kehilangan uang dalam jumlah besar.


Apakah ini merupakan tanda-tanda keruntuhan MMM di Indonesia? Aidil Akbar, analis keuangan, menilai MMM masih bisa bernafas karena masih ada yang terbuai dan tetap mengirimkan uang meski sudah rugi besar.


Namun, dia memperkirakan keberadaan MMM di Indonesia tidak akan lama lagi. "Mungkin 6 bulan sampai setahun. Tapi kalau semakin banyak orang yang sadar maka bisa lebih cepat dari 6 bulan," katanya kepada detikFinance, Jumat (12/9/2014).


Saat ini, lanjut Aidil, informasi tentang risiko MMM sudah menyebar dan semakin banyak yang enggan bergabung. Oleh karena itu, para dedengkot MMM lebih mengincar orang-orang di daerah atau kota-kota kecil.


"Mereka yang di daerah tingkat II, kota-kota kecil, mungkin belum mendengar informasi tentang MMM. Mereka lah yang sasaran berikutnya, karena orang-orang kota besar sudah banyak yang sadar," jelas Aidil.


(hds/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!