Ini Tantangan Jokowi untuk Cetak 1 Juta Hektar Lahan Pertanian Baru

Jakarta -Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) mempunyai target mencetak 1 juta hektar sawah baru di luar Pulau Jawa. Namun bagi pihak Kementerian Pertanian (Kementan), untuk menambah 1 juta hektar lahan pertanian baru tak mudah.

"Presiden baru sudah mencanangkan 1 juta hektar lahan sawah baru, itu tidak ringan," ungkap Kepala Pusat Data dan Informasi Kementan Tassim Billah saat berdiskusi di acara Badan Pusat Statistik (BPS) di Hotel Swissbell, Kartika Raya, Jakarta, Kamis (12/09/2014).


Tassim menganggap sulit bagi pemerintah mencetak sawah baru di luar Pulau Jawa karena padatnya pemukiman penduduk. Menurut Tassim cara satu-satunya yang bisa dilakukan Jokowi nanti adalah mengkonversi lahan hutan menjadi lahan pertanian.


"Darimana lahannya? Mungkin bisa saja dari lahan hutan yang bisa bekerjasama dengan dinas kehutanan dan BPN (Badan Pertanahan Nasional). 1 juta hektar itu sangat luas bisa dibagikan kepada 1 juta petani baru," katanya.


Di samping itu, Tassim menuturkan laju konversi lahan pertanian menjadi pemukiman penduduk dan pabrik juga cukup besar. Saat ini total lahan pertanian yang ada di Indonesia hanya tersisa 8 juta hektar.


"Katanya laju konversi lahan pertanian per tahun 100.000 hektar itu baru katanya. Kami punya data lahan tetapi menurut laporan petugas pertanian kita, jumlah dapat lahan pertanian yang ada saat ini hanya 8 juta hektar lebih," katanya.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!