Tanri Abeng dari Korporat ke Birokrat

Jakarta -Siapa yang tak kenal dengan Tanri Abeng? Menteri BUMN pertama ini juga dikenal sebagai pengusaha ulung. Pria kelahiran Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan 7 Maret 1942, lahir dari sebuah keluarga miskin.

Karir Tanri menjadi menteri BUMN dimulai 16 Maret 1998 hingga 21 Mei 1998 pada Kabinet Pembangunan VII. Kemudian melanjutkan tugasnya sebagai pejabat negara di kementerian yang waktu itu masih bernama Kementerian Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara pada periode 23 Mei 1998-26 Oktober 1999.


Setelah Tanri, beberapa nama pengantinya sebagai menteri BUMN yaitu Laksamana Sukardi, Soegiharto, Sofyan Djalil, Mustafa Abubakar, hingga Dahlan Iskan.


Berikut wawancara Tanri Abeng dengan detikFinance, Rabu (10/9/2014) saat ditemui di Jakarta, seputar banyak hal-hal terkait dengan perjalanan BUMN di Indonesia.


Bagaimana Anda bisa jadi Menteri BUMN pertama?

Pada 15 Januari 1998 krisis, lalu Pak Harto menandatangani utang dengan IMF US$ 42 miliar.


Sesudah menandatangani utang itu, Pak Harto membuat pernyataan di televisi bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dengan utang. Karena kita masih punya banyak BUMN (Badan Usaha Milik Negara).


Perhitungan Pak Harto Waktu Itu, dengan 158 BUMN kala itu kalau dikelola dengan baik nanti nilainya bisa naik, dia jual sebagian untuk bayar utang itu. Tapi dia tidak mengerti bagaimana caranya menaikkan nilai BUMN.Next


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!