Tim Transisi Jokowi-JK: Anggaran Rapat Pemerintah Rp 18 Triliun

Jakarta -Belanja negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dinilai masih kurang efisien. Banyak pos anggaran yang masih bisa dihemat, salah satunya untuk rapat-rapat pemerintah.

Tim Transisi presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla menyebutkan anggaran rapat pemerintah bisa mencapai belasan triliun rupiah. Untuk tahun ini, anggaran rapat di dalam dan luar kota mencapai Rp 18 triliun. Porsi terbesar adalah di dalam kota dengan Rp 11,6 triliun.


"Seluruh anggaran rapat pemerintah di republik ini kami hitung itu mencapai Rp 18 triliun," ungkap Hasto Kristiyanto, Deputi Kepala Staf Kantor Tim Transisi Jokowi-JK, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (11/9/2014).


Menurut Hasto, akan sangat membantu bisa anggaran rapat ini dibuat lebih efisien. Pemerintah akan memiliki dana lebih untuk berbagai program kesejahteraan rakyat.


"Bisa hemat 40% itu sudah memberikan dampak yang besar bila diberikan langsung untuk masyarakat," sebutnya.


Selain anggaran rapat, lanjut Hasto, ada pos lain yang bisa dihemat. Misalnya adalah belanja teknologi informasi atau perbaikan dan pembangunan gedung.


"Itu angkanya fantastic. Maka spirit-nya adalah bagaimana anggaran dihemat dan diefisiensikan," kata Hasto.


Pos lainnya, tambah Hasto, adalah anggaran perjalanan dinas. Menurut dia, pemerintahan Jokowi-JK akan mengubah pola perjalanan dinas.


"Misalnya, kan presidennya sudah blusukan. Masa anggotanya juga, kan nggak perlu. Jadi nanti lebih kepada pola," tuturnya.


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!