BUMN Ini Butuh Rp 20 T Untuk Bangun Terminal dan Landasan Baru di Soetta

Jakarta -PT Angkasa Pura II (AP II) telah mengusulkan rencana pengembangan Bandara International Soekarno-Hatta (Soetta) di Cengkareng kepada pemerintah.

BUMN ini telah menyerahkan proposal pengembangan terminal ke-4 dan landasan (runway) ke-3 Bandara Soetta.


Pengembangan terminal dan runway baru ini untuk mengikuti pertumbuhan arus penumpang dan pesawat. Total anggaran untuk pengembangan infrastruktur ini mencapai Rp 20 triliun.


"Dana untuk pembebasan lahan dan pembangunan terminal 4 dan runway 3 mencapai Rp 20 triliun," kata Direktur Keuangan AP II Laurensius Manurung, pada acara diskusi dan pameran transportasi di SMESCO Tower, Jakarta, Jumat (12/9/2014).


Total lahan baru yang dibutuhkan mencapai 830 hektar. Untuk pengembangan terminal dan landasan baru ini, AP II akan bekerjasama dengan investor atau pihak ketiga.


"Kita nggak mampu dari dana internal. Kita kerjasama dengan pihak ketiga atau bisa dengan investor," jelasnya.


Lauren menyebut, beberapa investor dari dalam dan luar negeri menunjukkan ketertarikan untuk mengembangkan infrastruktur ini. Rencananya proses penunjukan investor atau mitra strategis dilakukan tahun depan. Selanjutnya, baru dilakukan pembebasan lahan. Proses pembebasan lahan ditargetkan selama 13 bulan.


"Tahun 2016 mulai dibangun. Pembangunan tuntas pada tahun 2019 untuk runway dan terminal," jelasnya.


Saat beroperasi di 2019, Bandara Soetta mampu melayani penumpang hingga 100 juta penumpang. Pembangunan ini mengantisipasi jumlah penumpang yang terus tumbuh.


"Tahun 2025 penumpang (Soetta) di atas 100 juta orang/tahun," sebutnya.


(feb/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!