Tanri Abeng Angkat Bicara Soal Penjualan BUMN Hingga Kinerja Dahlan

Jakarta -Setelah Tanri Abeng, beberapa nama pengantinya sebagai menteri BUMN yaitu Laksamana Sukardi, Soegiharto, Sofyan Djalil, Mustafa Abubakar, hingga Dahlan Iskan.

Selama perjalanan waktu pasca Tanri tak lagi menjabat sebagai menteri BUMN, banyak dinamika yang berlangsung di berbagai BUMN. Termasuk soal isu penjualan BUMN hingga para BUMN yang melantai di bursa.


Berikut wawancara Tanri Abeng dengan detikFinance, Rabu (10/9/2014) saat ditemui di Jakarta.


Pada zaman Pak Harto katanya BUMN mau dijual. Maksudnya apa? apakah IPO?


Nggak jadi Soal. Yang penting sebagian sahamnya dijual, dan uang yang masuk hanya bisa dipakai buat bayar utang. Yang dimakan itu keuntungannya, bukan pokoknya (aset intinya)


Tapi, pemikiran Pak Harto dengan saya itu sama. Kita jangan jual putus. Artinya, jangan kita jual 100% atau mayoritas seperti Indosat. Karena saya mau pemerintah tetap punya kontrol. Jadi itu bukan privatisasi.


Definisi privatisasi itu kalau kontrol pemerintah sudah lepas seperti Indosat. Zaman saya tidak ada privatisasi. Saya tidak menyatakan diblueprint untuk melakukan privatisasi.Next


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!