IHSG Masih Bisa Kena Koreksi

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin tergelincir ke zona merah jelang penutupan perdagangan. Aksi jual yang dilakukan investor asing makin tak terbendung.

Mengakhiri perdagangan, Kamis (11/9/2014), IHSG ditutup menipis 9,958 poin (0,19%) ke level 5.133,033 poin. Sementara Indeks LQ45 ditutup berkurang 4,400 poin (0,50%) ke level 869,030.


Wall Street masih belum sepenuhnya bangkit, hanya Indeks S&P dan Nasdaq yang menguat. Dow Jones masih merah terkena tekanan jual.


Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 19,71 poin (0,12%) ke level 17.049, Indeks S&P 500 bertambah 1,76 poin (0,09%) ke level 1.997,45 dan Indeks Komposit Nasdaq tumbuh 5,28 poin (0,12%) ke level 4.591,81.


Hari ini IHSG diperkirakan masih akan mengalami pelemahan meski sudah mulai terbatas. Minat beli investor lokal masih bisa diandalkan untuk dorong IHSG positif.


Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:



  • Indeks Nikkei 225 menguat 52,84 poin (0,33%) ke level 15.962,04.

  • Indeks Straits Times bertambah 6,18 poin (0,18%) ke level 3.353,46.




Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Panin Sekuritas

IHSG kemarin ditutup melemah -0,19setelah gagal bertahan di area positif. Melemahnya indeks didorong oleh nilai tukar rupiah yang melemah. Pergerakan bursa regional tampaknya masih dibayangi oleh kekhawatiran akan potensi The Fed menaikkan suku bunga lebih cepat dibandingkan yang diekspektasikan sebelumnya. Selain itu investor masih mengkaji dampak dari stimulus dari ECB apakah mampu mendiring ekonomi kawasan tersebut yang saat ini cenderung stagnan Investor global tampaknya juga masih menanti kebijakan moneter yang akan diambil The Fed dam FOMC 16-17 September pekan depan. Hari ini kami proyeksikan IHSG akan bergerak konsolidasi, tekanan jual diperkirakan akan mulai mereda. Kisaran support-resistance 5.100-5.165.

Semesta Indovest

Bursa AS ditutup mixed dengan indeks Dow Jones turun 19,71 poin atau 0,12%, S&P 500 flat di +0,09%, dan Nasdaq melemah tipis 0,12%. Pergerakan indeks dipengaruhi oleh harga minyak yang rendah yang memunculkan minat beli pada saham-saham sector transportasi. Sementara itu pelaku pasar juga cenderung wait and see terhadap rencana sanksi baru terhadap Rusia oleh Uni Eropa dan juga rencana perlawanan Obama terhadap ISIS.


Bursa eropa ditutup melemah terimbas oleh rencana aksi militer AS terhadap ISIS dan juga jelang voting Scotlandia, indeks FTSE turun 0,45%, CAC turun 0,22, DAX turun 0,09%.


Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan mengaut tipis ditopang oleh mulai terlihatnya minat beli saat harga-harga mulai oversold. Indeks EIDO turun 1,06%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain BBNI, WSKT, APLN, WTON, LSIP.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!