Komentar Anggota DPR Soal Program Kerja Susi: Ngeri Kali!

Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi sorotan dalam rapat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (RAPBN-P) 2015. Paparan program kerja Susi diapresiasi para anggota dewan.

Komentar pertama datang dari Anton Sihombing dari Fraksi Partai Golkar. Ia mengaku kaget atas paparan Susi terkait pencurian ikan (illegal fishing) yang ternyata begitu marak terjadi di Indonesia. Disinyalir terdapat lebih dari 5.000 kapal asing pelaku illegal fishing.


"Kalau data itu benar, berarti sekjen, eselon I, dan Komisi IV DPR yang bekerja selama satu periode kemarin tidak ada kerjanya. Ngeri kali Bu Susi ini," ungkap Anton di Gedung DPR/MPR/DPD, Jakarta, Rabu (20/1/2015).


Anton pun menginginkan data yang lebih rinci soal paparan yang disampaikan oleh Susi. Agar program untuk pengawasan dan penindakan terhadap aktivitas illegal fishing dapat didorong bersama.


Elviana, Anggota Badan Anggaran DPR dari Fraksi PPP, juga menyatakan dukungan terhadap upaya Susi memberantas para maling ikan. Namun, dia ingin agar anggaran untuk pos ini ditingkatkan.


"Bu Susi, saya dukung illegal fishing dituntaskan. Tapi saya tidak melihat anggaran yang menonjol untuk pengawasan. Harusnya ditonjolkan, Bu," kata Elviana.


Mindo Sianipar dari Fraksi PDIP juga melontarkan pujian terhadap program kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan. Namun dia memberi PR kepada Susi, yaitu masih tingginya impor pakan ikan.


"Itu di kampung saya limbah sawit bisa digunakan untuk pakan. Bisa dipertimbangkan, Bu Susi," kata Mindo.


Mindo juga menyampaikan keheranannya terhadap Singapura yang menjadi eksportir ikan hias kelas wahid di dunia. Padahal ikan-ikan tersebut berasal dari perairan Indonesia.


"Singapura bangga dengan ekspor ikan hias, tapi 70%-nya dari Indonesia. Kita belum bisa berbuat apa-apa di sana," tegasnya.


(mkl/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com