Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta menuturkan, banjir yang menggenangi beberapa kawasan di Jakarta telah memutus jalur distribusi barang. Truk-truk bermuatan yang mengangkut barang tak bisa menembus ke lokasi-lokasi minimarket.
"Angka kerugiannya tidak ada. Itu merepotkan orang yang mendistribusikan produk," kata Tutum kepada detikFinance, Selasa (10/2/2015).
Tutum menuturkan, dampak serius lain yang dirasakan adalah akses menuju minimarket atau toko ritel juga menjadi lumpuh. Alhasil, terpaksa dalam sehari lebih dari 100 minimarket menurut laporan yang diterima Aprindo harus tutup dan tidak beroperasi.
"Totalnya 100 lebih tak beroperasi. Itu daerahnya terisolasi, karyawan pun nggak bisa datang. Bukan karena terendam, tapi ini karena lingkungannya terisolasi. Bisa ngomong apa kalau begitu," katanya.
Toko-toko yang tutup itu, lanjut Tutum berada hampir menyebar di seluruh Jakarta yang wilayahnya tergenang banjir. Ia mengatakan genangan banjir tidak ada yang masuk ke area toko dan barang-barang dagangan masih aman.
"Minimarket ini menyebar. Tapi yang pasti area Kelapa Gading, Sunter, lalu Kemayoran yang juga hebat biasanya orang nggak perkirakan. Tapi hampir di seluruh wilayah Jakarta. Menyebar," tutupnya.
(zul/hen)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com