"Ini target kita untuk mencapai Rp 1.300 triliun. Dengan berbagai upaya kita harus kumpulkan Rp 5,2 triliun/hari," ungkap Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo dalam seminar ekonomi di Hotel Shangri-la, Jakarta, Rabu (11/2/2015).
Upaya tersebut, kata Mardiasmo, meliputi peningkatan kepatuhan dari wajib pajak, memperluas area objek pajak, serta mengenakan pajak baru untuk beberapa komponen. Bila efektif, diharapkan target pajak dapat terealisasi.
"Kita akan bekerja untuk mencapai itu. Tidak ada pilihan lain," tegasnya.
Di samping itu, dari pajak yang telah dikumpulkan, pemerintah harus memastikan bahwa uang tersebut digunakan untuk belanja yang produktif. Seperti pembangunan infrastruktur dasar dan membantu masyarakat miskin.
"Harus dipastikan itu digunakan untuk belanja yang sangat produktif," ujar Mardiasmo.
Mardiasmo menambahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini adalah 5,7%. Jauh lebih tinggi dibandingkan realisasi 2014 yang sebesar 5,02%. Target yang sangat optimistis di tengah ketidakpastian ekonomi dunia.
"Kita tetap optimistis 5,7%. Karena pemerintah ini menganut sistem kerja, kerja, kerja," sebutnya.
Selain dorongan pemerintah, lanjut Mardiasmo, pertumbuhan ekonomi juga diharapkan disumbang dari investasi swasta.
"Dari beberapa riset, Indonesia masih menjadi pilihan utama untuk berinvestasi. Atau juga berada di posisi kedua setelah Tiongkok. Konsumsi masyarakat tetap dipertahankan dengan menjaga inflasi terkendali," tukasnya.
(mkl/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com