Bangka Belitung Lokasi Paling Aman untuk PLTN, Potensi Listrik 10.000 MW

Jakarta -Pemerintah didorong segera memanfaatkan nuklir untuk tenaga listrik dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Nuklir dinilai sebagai salah satu opsi untuk sumber listrik yang bahan bakunya banyak dijumpai di Indonesia antara lain Pulau Bangka Belitung (Babel).

Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Djarot Sulistio Wisnubroto mengatakan, melalui pembangunan PLTN di Babel, wilayah Sumatera akan teraliri listrik dengan baik.


"Potensi di Babel 10.000 MW, jadi bisa dibangun PLTN di Pulau Bangka dengan asumsi bisa melistriki Sumatera, bisa jadi lumbung energi, malah kalau lebih bisa ditransfer ke Jawa juga," ujar dia dalam diskusi Energi Kita, "PLTN yang Aman dan Efisien untuk Mengatasi Krisis Listrik," di Restoran Bumbu Desa Cikini, Jakarta, Minggu (12/4/2015).


Djarot menjelaskan, dalam rentang waktu 2011-2013, pihaknya telah melakukan studi tapak di Pulau Babel untuk dijadikan tempat pembangunan PLTN. Hasilnya, lokasi tersebut aman dari gempa sehingga memungkinkan untuk bisa dibangun PLTN.


"2011-2013 kita melakukan studi tapak di Babel. Ada gempa nggak? Ternyata aman, itu potensi bangun PLTN pertama kita," katanya.


Apalagi, kata Djarot, dalam UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang rencana pembangunan nasional, disebutkan bahwa di tahun 2015-2019 seharusnya sudah ada PLTN di Indonesia. Namun dalam kenyataannya, hingga sekarang belum ada.


Sementara itu, 73% masyarakat Indonesia setuju dengan pembangunan PLTN di Indonesia. Dukungan tersebut karena masyarakat tidak ingin terus-menerus mengalami mati listrik.


"Kesiapan kita mendapatkan tapak-tapak potensial yaitu bebas gempa atau minim gempa jangan sampai kayak Padang, Aceh. 73% masyarakat Indonesia mendukung PLTN. Salah satu faktor karena byar pet, kita menghadapi masalah listrik hidup dan mati," pungkasnya.


(drk/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com