BPS Sarankan RI Genjot Ekspor Ikan

Jakarta -Badan Pusat Stastitik (BPS) mencatat ekspor ikan (tidak termasuk ikan hias) yang cukup besar dalam tiga bulan pertama 2015. Nilainya mencapai US$ 242,22 juta.

Kepala BPS Suryamin menuturkan, ikan adalah produk yang cukup menjanjikan untuk diekspor. Bisa sekaligus nantinya mendorong neraca perdagangan ke arah surplus.


"Ikan ini ekspornya besar sekali, nilainya US$ 242,22 juta. Kalau bisa digenjot ini bagus sekali," ujarnya dalam konferensi pers di kantor pusat BPS, Jakarta, Selasa (15/4/2015).


Indonesia, lanjut Suryamin, masih mengimpor sejumlah jenis ikan. Tetapi nilainya lebih rendah dibandingkan ekspor, yaitu Rp 40,9 juta. Sehingga dalam tiga bulan, neraca perdagangan ikan masih surplus.


"Lihat saja surplusnya kan besar. Bagus buat Indonesia," sebutnya.


Pada 2014, ekspor ikan tercatat US$ 1,1 miliar sementara impornya US$ 138,3 juta. Dengan begitu, neraca perdagangan ikan surplus US$ 949,3 juta.


Namun, Suryamin berharap ekspor ikan Indonesia jangan hanya berupa mentah. Dia ingin produk ikan olahan yang menjadi andalan ekspor Indonesia.


"Jadi nilainya bisa lebih dari yang sekarang. Bisa meningkatkan ekspor lebih besar juga kan nantinya," tutur Suryamin.


(mkl/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com