Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki latar belakang pengusaha mengatakan, semakin ketat persaingan, akan semakin baik bagi pengusaha.
"Yang namanya entrepreneur (pengusaha), semakin banyak kompetisi itu semakin baik. Yang namanya entrepreneur, semakin dihadapkan pada tantangan, dia akan semakin kokoh untuk melihat peluang-peluang yang ada. Tidak dimanjakan," kata Jokowi usai membuka pameran INACRAFT di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (8/4/2015).
Meski begitu, Jokowi mengatakan, pemerintah tidak lepas tangan dalam mendorong kemajuan pengusaha di dalam negeri.
"Pemerintah nanti akan membantu hal-hal yang berkaitan dengan desain, hal-hal yang berkaitan dengan kemasan. Badan Ekonomi Kreatif ini kan baru berjalan 1-2 bulan ni. Masih menata organisasinya, masih melihat prioritas mana yang didahulukan, mana yang tidak. Jadi jangan memberitakan hal-hal yamg membuat pesimistis," tutur Jokowi.
"Ya namanya entrepreneur harus melihat ke depan optimistis, nggak bisa kita menjadi entrepreneur kemudian minta dimanjakan. Itu bukan entrepreneur," imbuh Jokowi.
Pernyataan Jokowi ini berkaitan dengan rencananya menjadikan Indonesia sebagai eksportir kerajinan nomor satu di dunia. Menurut Jokowi, pemerintah lewat Badan Ekonomi Kreatif siap untuk membantu pengusaha bidang kerajinan untuk mengembangkan produk dan pemasaran, sehingga produk kerajinan Indonesia bisa menembus pasar internasional.
(dnl/hen)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
