Wow, Gaji Dirut Bursa Efek Indonesia Rp 200 Juta/Bulan

Jakarta -Lima orang siap bersaing memperebutkan posisi direktur utama (dirut) PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Berapa kira-kira besaran gaji bos BEI tiap bulan?

Menurut Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), Susy Meilina, para calon dirut yang akan maju dalam Pencalonan Direksi Bursa berhak mengajukan gaji, tunjangan, dan bonus sesuai keinginan masing-masing.


Pengajuan tersebut disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dinilai dan dikaji terlebih dahulu. Menurut Susy, gaji menjadi salah satu asalan banyak orang berminat atas posisi nomor satu di pasar modal dalam negeri ini.


"Dapat gaji dan tunjangan banyak, besarannya tergantung posisinya. Jadi kan setiap paket calon direksi BEI itu berhak mengajukan kepada OJK soal besaran tunjangan, remunerasi, bonus selama nanti masa mereka menjabat," katanya kepada detikFinance, Rabu (15/4/2015).


Maka dari itu, dari lima calon bersama paketnya yang sudah siap maju di pemilu bursa 2015 mengajukan bonus dan remunerasi yang berbeda-beda.


Susy menambahkan, gaji direksi BEI saat ini sekitar Rp 190 juta per bulan. Gaji direksi tersebut setara 90% dari gaji dirut, sehingga gaji dirutnya sekitar Rp 211 juta per bulan.


"Direktur BEI itu Rp 190 juta, itu 90% dari gaji dirutnya. Kalau gaji dirutnya, ya hitung saja," jelasnya.


Lima orang yang berniat mengincar kursi dirut BEI adalah Abiprayadi Riyanto (Presiden Direktur Mandiri Sekuritas), Reynaldi Hermansjah (mantan Direktur Keuangan Jasa Marga), Samsul Hidayat (Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa), Tito Sulistio (Direktur PT MNC Securities), dan Ronald T Andi Kasim (Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia/Pefindo).


(ang/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com