Beli Langsung dari Importir, Hipermarket Jual Bawang Putih Lebih Murah

Jakarta - Harga bawang putih di tingkat ritel moderen seperti hipermarket jauh lebih murah bila dibandingkan di pasar tradisional.

Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Satria Hamid menungkapkan bahwa barang yang diterima pengusaha ritel moderen langsung dari para importir.


"Kita lebih murah, karena dari importir langsung. Kalau distribusi lancar harga pasti murah," ungkap Satria saat ditemui di Carrefour Lebak Bulus Jakarta, Rabu (3/04/2013).


Ia menuturkan harga bawang putih di tingkat ritel saat ini mulai pulih setelah sebelumnya melonjak hingga Rp 50.000/Kg, karena ratusan kontainer isi bawang putih yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya berhasil dilepas oleh pemerintah.


"Ini terjadi seperti kemarin yang kontainer tertahan di Tanjung Perak dan dilepaskan sekarang harga sudah murah," katanya.


Sementara itu, untuk beberapa produk hortikultura lokal yang jauh lebih murah ketimbang pasar tradisional, ia menjelaskan kalangan ritel biasanya membeli langsung dari para petani. Sehingga distribusi barang lebih singkat dan efisien.


"Bawang putih importir langsung berhubungan dengan ritel. Jadi lebih efisien. Yang produk hortikultura lokal biasanya dapat langsung dari petani kenapa kita mendapatkan harga yang jauh lebih baik. Tetapi kami juga tergantung pasokan dari petani. Oleh karena itu membina petani langsung bisa dilakukan oleh pemerintah," katanya.


Sebagai pembanding, di hipermarket Carrefour harga bawang putih dijual Rp 23.000/Kg, sementara di pasar tradisional Sungai Bambu Jakarta Utara mencapai Rp 30.000/Kg.


(wij/hen)