Krisis Listrik di Kaltim, Pemadaman Berlangsung Setiap Hari

Samarinda - Krisis listrik terjadi di sejumlah kabupaten dan kota di Kalimantan Timur. Alhasil, pemadaman listrik berlangsung setiap hari. PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim mengaku sedang mengalami defisit daya listrik.

Dalam sebulan terakhir ini, tiga kota di Kaltim yaitu Balikpapan, Samarinda dan Tenggarong, mengalami pemadaman listrik hampir setiap hari. Tidak jarang pemadaman listrik berlangsung berjam-jam sejak pagi sekitar pukul 17.00 WITA maupun dimulai sekitar pukul 13.00 WITA.


"Listrik padam ini semakin tidak karuan. Sepekan yang lalu paling parah padam dari jam 1 siang sampai jam 8 malam, benar-benar mengganggu," kata warga Jl DI Panjaitan, Samarinda, Rahmad, kepada detikFinance, Senin (1/4/2013).


Tidak hanya di luar beban puncak saat pagi hingga sore hari, pemadaman juga berlangsung di malam hari. Meski terjadwal, namun tidak jarang pemadaman terjadi di luar penjadwalan.


"Pagi listrik padam, sorenya juga padam. Dari jam 6 sore sampai jam 11 malam. Ini bagaimana ya, kok padamnya semakin tidak beraturan waktunya," keluh warga Jl Kemuning, Samarinda, Qodrie.


"Di Balikpapan, sama saja. Listrik sering padam tiba-tiba menjelang malam, mengganggu konsentrasi belajar anak-anak saya. Mau tidak mau anak saya belajar pakai penerangan lilin," kata seorang warga Jl MT Haryono Balikpapan, Hidayat.


Pemadaman tidak kalah sering juga terjadi di Kabupaten Kutai Barat, seperti di wilayah Barong Tongkok dan Melak. Setiap hari, pemadaman listrik terjadi di malam hari.


"Di sini listrik padam sudah rutin setiap hari. Biasa naik malam setelah Maghrib sampai jam 10 atau jam 11 malam," kata warga Melak, Abdul Fatah.


Humas PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim Imam Taufik menerangkan pemadaman listrik di Sistem Mahakam yang melayani 3 kota di Kaltim akibat keterbatasan ketersediaan daya listrik. Akibat defisit dan juga gangguan pembangkit, pemadaman tidak terhindarkan.


Keterangan dihimpun, di Sistem Mahakam, tersedia daya 296,62 MW. Sedangkan beban puncak mencapai 309,7 MW sehingga defisit mencapai 17,08 MW.


"Sambil menunggu daya PLTG Senipah 2x41 MW masuk ke Sistem Mahakam, kita akan sewa pembangkit di Tanjung Batu 10 MW dan 5 MW. Mudah-mudahan pertengahan April ini sudah bisa masuk ke Sistem Mahakam," kata Taufik.


"Akhir April atay awal Mei, juga ada pembangkit yang masuk ke Sistem Mahakam sebesar 20 MW dari Sambera. Memang, di Sambera menggunakan gas. Tapi karena minim gas, kita akan operasikan pakai solar," ujarnya.


Meski akan ada penambahan daya, PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim belum berani menjamin nantinya tidak akan ada pemadaman listrik bagi pelanggan di Sistem Mahakam.


"Selama kondisi tidak ada gangguan (tidak akan padam). Karena dalam hitungan kecukupan daya, sudah cukup. Kalau untuk di Kutai Barat, saya belum bisa menjelaskan untuk saat ini," kata Taufik.


Di Samarinda, hari ini juga kembali terjadi pemadaman mulai dari di kawasan Kelurahan Gunung Lingai di Kecamatan Sungai Pinang, Kelurahan Keledang di Kecamatan Samarinda Seberang, Kelurahan Sidodadi di Kecamatan Samarinda Ulu hingga di Kelurahan Bugis di Kecamatan Samarinda Ilir.


(dru/dru)