First Asia: IHSG Kembali Berfluktuasi

Jakarta - Aksi jual investor asing terus berlanjut di pasar saham, terutama terhadap sejumlah saham big-caps, yang membuat IHSG kembali terkoreksi, anjlok 167,417 poin (3,5%) ditutup di 4609,048, posisi terendah sejak 15 Februari 2013. Asing mencatatkan nilai penjualan bersih hingga Rp.3,98 triliun dimana Rp.2,1 triliun merupakan transaksi di Pasar Negosiasi. Keluarnya dana asing tersebut dipicu sejumlah faktor terutama meningkatnya resiko perekonomian domestik yang ditandai dengan peningkatan inflasi, pelemahan nilai tukar dan pertumbuhan ekonomi yang melambat.

Dari faktor eksternal koreksi di pasar saham kawasan Asia menyusul kekecewaan pasar atas keputusan bank sentral Jepang (BoJ) turut memperburuk sentimen pasar. Pernyataan BoJ yang belum akan mengambil langkah lanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi membuat pasar kecewa. April lalu BoJ telah memutuskan untuk melakukan stimulus agresif senilai USD1,4 triliun dalam dua tahun ke depan untuk mendorong inflasi Jepang mencapai 2%. Selain keputusan BoJ, pasar juga dikecewakan dengan pernyataan Presiden ECB yang mengisyaratkan akan mempertimbangkan kebijakannya terkait dengan potensi naiknya inflasi di kawasan tersebut. Kekecewaan pasar atas pernyataan BoJ maupun ECB telah mendorong koreksi di pasar saham global. Indeks saham utama Wall Street, DJIA dan S&P, tadi malam masing-masing terkoreksi 0,76% dan 1,06% ditutup di 15122,02 dan 1626,13. Koreksi juga di alami di sejumlah bursa saham zona Euro.


Kondisi pasar saham global yang kurang kondusif tersebut dan belum adanya perkembangan positif dari perekonomian domestik bisa membuat IHSG pada perdagangan hari ini kembali berfluktuasi dalam rentang lebar. Namun peluang terjadinya technical rebound cukup terbuka mengingat IHSG sudah terkoreksi 12,9% dari level tertingginya di 5251,296 (21/5).


IHSG : S1 4550 S2 4530 R1 4650 R2 4710


Saham Pilihan


BMRI 8600-9200 Buy, SL 8350


BBTN 1260-1350 Buy, SL 1250


ASII 6450-6900 Buy, SL 6400


KIJA 330-365 TB, SL 320


SSIA 1310-1430 TB, SL 1280


LSIP 1910-1980 BoW, SL 1880


(dru/dru)