Investor Asing Hengkang, Saatnya Borong Saham

Jakarta - Aksi jual masif yang dilakukan investor asing membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot dalam beberapa perdagangan terakhir. Hal ini justru menjadi kesempatan bagi investor domestik mengkoleksi saham.

Menurut Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), hengkangnya investor asing dari bursa adalah hal yang positif. Kondisi seperti ini, kata Ito, seharusnya dimanfaatkan investor untuk berburu saham murah.


"Investor domestik tidak perlu panik dan seyogyanya mengambil keuntungan dari kesempatan ini," kata Ito kepada detikFinance, Selasa (11/6/2013).


Menurut Ito, penurunan ini sebetulnya merupakan kesempatan bagi investor domestik untuk membeli saham. Saat investor asing kembali lagi masuk, yaitu setelah pemerintah telah mampu memperbaiki kondisi fundamental ekonomi Indonesia, maka harga sahamnya sudah kembali menanjak.


Ito menjelaskan, merosotnya IHSG belakangan ini didorong oleh net selling investor asing. Hal itu terjadi karena faktor eksternal dan internal.


Dia menyebutkan, untuk faktor eksternal terjadi karena ada rencana pengurangan stimulus ekonomi di AS, sementara untuk faktor dalam negeri, merosotnya IHSG terjadi karena defisit neraca perdagangan, defisit neraca pembayaran, pelemahan nilai rupiah, melemahnya pertumbuhan ekonomi triwulan I-2013, defisit APBN dan keterlambatan pemerintah dalam menaikkan harga BBM untuk mengurangi jumlah subsidi energi di APBN.


"Namun, kinerja fundamental emiten BEI kuartal I-2013 sebetulnya membukukan kenaikan," ujarnya.


(ang/ang)