Mangindaan mengatakan aksi mogok hari ini sebagai bentuk kekhawatiran dari para asosiasi dan pengusaha angkutan pelabuhan. Padahal, soal isu tersebut belum tentu terjadi.
"Saya sambil jalan tadi ke sana. Ada mogoknya angkutan khusus pelabuhan. Itu sebabnya ada berita seolah-olah Pelindo II mau mengadakan beberapa angkutan khusus seperti itu. Itu baru rencana," kata Mangindaan saat ditemui di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (3/6/2013).
Menurut Mangindaan, pihak dari Pelindo II pun harus berhati-hati dalam menyampaikan sesuatu. Meskipun baru sebatas rencana, hal tersebut sudah memicu pemogokan yang terjadi hari ini, sehingga membuat operasional Pelabuhan Tanjung Priok terganggu.
"Saya sudah beritahu sama Pelindo II, hati hati kalau ngomong (rencana)," katanya.
Ia menimbau sejatinya rencana Pelindo II bisa dikomunikasikan lebih mendalam kepada para pengusaha angkutan jasa kepelabuhan yang sudah lama menggantungkan bisnis sejak lama. "Makanya saya bilang, koordinasi. Bicarakan dengna Organda (Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan)," katanya.
Mangindaan meminta Pelindo II bersikap tak memonopoli usaha di pelabuhan, sehingga pelaku usaha swasta masih mendapatkan tempat. "Tidak boleh memonopoli harus kerjasama dengan organda, organda itu sah. Karena itu mitra saya di perhubungan. Organda itu saya bantu juga," katanya.
(zul/hen)
