Adalah Tata Steel yang ditugaskan untuk membuat rel berkualitas tinggi untuk jalur kereta ini. Diperkirakan panjang jalur kereta ini adalah 444 km. Jalur ini akan melalui gurun yang temperaturnya bisa sangat dingin, dan bisa sangat panas hingga 50 derajat celcius.
Rel ini juga harus tahan badai pasir dan juga petir. "Ini merupakan proyek prestisius, karena kita akan melihat dua kota suci ini dihubungkan dengan rel kereta untuk pertama kalinya," ujar Kepala bagian pembuatan rel Tata Steel Gerard Glas, dikutip dari Arabnews, Selasa (13/8/2013).
"Tata Steel sangat senang bisa berkontribusi pada proyek kereta cepat ini, akan banyak tantangan utuk membangun rel berkapasitas tinggi di atas medan paling ekstrim di dunia," kata Gerard.
Baja-baja untuk rel akan dibuat di pabrik Tata Steel di Prancis. Produksi rel ini akan mulai dilakukan akhir tahun ini, dan akan terus berlanjut di tahun depan.
Rel buatan Tata Steel selama ini telah sukses menjawab tantangan kondisi untuk proyek di Brasil dan Mauritania. Proyek kereta cepat ini diharapkan bisa mengangkut 160 ribu orang per hari dan bisa lebih saat musim haji. Akan ada 35 rangkaian kereta cepat yang disediakan.
Proyek ini telah berlangsung sejak 2009 dan biayanya mencapai 12 miliar euro. Diharapkan kereta ini bisa beroperasi akhir 2014 atau awal 2015.
Selain menghubungkan dua kota suci ini, kereta ini juga akan mempunyai stasiun pemberhentian lain, dua di Jeddah untuk menghubungkan dengan jalur commuter, dan satu di sebuah kota ekonomi milik Raja Abdullah.
(dnl/hen)
