Pemerintah Masih Pede Capai Swasembada Pangan Tahun Depan

Jakarta - Pemerintah masih optimistis target swasembada pangan tahun 2014 untuk daging sapi, kedelai, jagung, gula dan beras bisa terealisasi. Pemerintah berpegangan pada prinsip, bila sebuah komoditi pangan yang diimpor masih di bawah 10% dari kebutuhan nasional maka masih bisa disebut swasembada.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan untuk jagung, gula dan beras secara mayoritas kebutuhannya sudah dapat dipasok dari dalam negeri.


"Kita harus swasembada. Sudah dicanangkan lima, daging sapi, kedelai, jagung, gula, beras. Sebetulnya sudah cukup jagung sudah sebetulnya, gula (kecuali untuk industri), beras. Tinggal daging sapi dan kedelai," ujar Hatta di kantornya, Jakarta, Rabu (4/9/2013)


Hatta menyatakan, dalam persoalan daging dan kedelai, pemerintah fokus untuk perlindungan petani dari ancaman jatuhnya harga. Terutama untuk kedelai, produksi dalam negeri hanya 800 ribu ton per tahun, sedangkan total kebutuhannya 2,5 juta ton per tahun.


"Sebetulnya kebijakan melindungi petani dari jatuhnya harga, itu kebijakan untuk mempercepat. Kalau sekarang masih 800 ribu ton kedelai, dibandingkan kebutuhan 2,5 juta ton, Sebetulnya Pertanian sudah mencanangkan swasembada," kata Hatta.


Sebelumnya Menteri Pertanian Suswono mengatakan komoditi pangan seperti jagung dan beras, masih bisa dipenuhi dari produksi dalam negeri. Kalaupun ada impor, Suswono mengatakan, itu tidak akan lebih dari 10%, dan masih dapat dikatakan swasembada menurut Badan Pangan Dunia atau FAO.


"Kalau toh ada impor tidak lebih dari 10%, (berarti) ketahanan pangan negara tersebut masih dibilang kuat. Kalau misalnya cabai, produksi kita 1,5 juta ton. Kalau ada impor 10.000 apakah yang 1,5 juta tersebut diabaikan? Tidak," tegas Suswono beberapa waktu lalu.


(mkl/hen)



dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone.