Asing terlihat kembali memburu saham-saham sektoral yang sensitif interest-rate setelah BI menahan BI Rate di 7,5%. Sebelumnya indikator makro ekonomi juga cenderung membaik seperti cadangan devisa yang meningkat USD2,4 miliar mencapai USD 99,4 miliar akhir 2013 lalu. BI juga memberikan sinyal rasio defisit transaksi berjalan kuartal IV 2013 terhadap PDB akan turun hingga di bawah 3% dari kuartal sebelumnya yang mencapai 3,8%. Kebijakan pemerintah yang membolehkan ekspor konsentrat mineral turut menopang sentimen positif pasar.
Sementara pergerakan bursa global dan Asia dua hari terakhir bervariasi dimana bursa Asia kemarin terkoreksi. Sedangkan Wall Street tadi malam berhasil rebound setelah awal pekan terkoreksi tajam. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,71% dan 1,08% ditutup di 16373,86 dan 1838,88. Penguatan Wall Street tadi malam dipicu data penjualan ritel AS Desember 2013 yang tumbuh di atas ekspektasi yakni 0,7% dibandingkan November yang hanya tumbuh 0,2%.
Faktor global yang kondusif dan peluang penguatan rupiah atas dolar AS diperkirakan akan membuat IHSG kembali bergerak di teritori positif. IHSG akan menguji resisten di 4485 dan support di 4315.
IHSG : S1 4315 S2 4270 R1 4410 R2 4485
Saham Pilihan
TLKM 2175-2350 TB, SL 2100Next
(dru/dru)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!