Direktur PT Graha Layar Prima (Blitzmegaplex) Brata Perdana mengatakan, industri bioskop di Indonesia saat ini masih sangat minim, pemainnya pun masih sedikit. Hal ini menjadi salah satu alasan pihaknya untuk lebih mengembangkan bisnis di tanah air.
"Untuk pengembangan bisnis. Indonesia masih kurang jumlah bioskop sempat mati, di 2002 hanya 230-240 layar, 1994 lebih dari 2000 layar nasional. Sekarang naik lagi. Prospek bagus," ujar dia usai melakukan mini expose di Gedung BEI, Rabu (8/1/2014).
Namun, Brata belum mau menyebutkan berapa jumlah saham yang akan dilepas maupun berapa dana yang akan diincar dalam gelaran IPO nanti.
"Ini kita masih nuunggu efektif dulu. Ini baru step satu. Ini masih tanya jawab saja," kata dia.
Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen menyebutkan, perseroan diperkirkan bakal mencatatkan sahamnya di bulan Maret 2014.
"Mereka pakai buku September. Ya kemungkinan Maret bisa listing, biasanya kan 6 bulan," ujar dia.Next
(drk/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
