Mentan Suswono Usul Pemerintahan Baru Bisa Cabut Subsidi Pupuk

Jakarta -Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengusulkan pemerintahan yang baru bisa mencabut subsidi pupuk. Ia beralasan harga pupuk lebih baik mengikuti mekanisme harga pasar karena tak ada risiko penyelewengan.

Hal ini disampaikan Suswono usai rapat terbatas dengan jajaran menteri ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II di Kantor Menko Perekonomian, Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (29/04/2014).


"Pupuk biar saja harga pasar. Mudah-mudahan pemerintah yang baru bisa terapkan ini karena negara-negara lain sudah melakukan ini kok," ungkap Suswono.


Menurut Suswono alokasi anggaran subsidi pupuk di 2014 mencapai Rp 18 triliun. Suswono menjelaskan lebih baik alokasi subsidi pupuk ini digunakan untuk kepentingan lainnya seperti pembangunan infrastruktur pertanian seperti irigasi dan pemberian jaminan harga bagi para petani.


"Bagaimana Rp 18 triliun diberikan untuk kompensasi petani, perbaikan irigasi dan jaminan harga dan petani tidak dirugikan. Nanti kita hitung berapa marginnya dan itu yang akan kita jamin agar tidak merugikan. Petani tidak senang harga fluktuasi, senangnya harga stabil," tuturnya.


Selain itu, Suswono mengakui program subsidi pupuk rawan tindakan penyelewengan. Penyebabnya karena disparitas harga yang tinggi antara pupuk yang bersubisidi dengan pupuk non subsidi.


"Kita nggak usah awasi terus karena disparitas harga tadi. Perbedaan harganya 1/3 antara pupuk yang disubsidi dengan yang tidak. Jadi memang orang tergiur untuk melakukan tindakan yang tidak bertanggung jawab," cetusnya.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!