Saham pertambangan batubara dan properti masih melanjutkan penguatannya. Sedangkan sektor CPO, semen dan konsumi dilanda aksi ambil untung. Tertahannya penguatan indeks terutama dipicu data China yang kurang menggembirakan. Produksi industri negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut April lalu hanya tumbuh 8,7% dibawah perkiraan 8,9% dan bulan sebelumnya 8,8%.
Penjualan ritel China April lalu hanya tumbuh 11,9% dibawah perkiraan 12,2%. Dari faktor domestik, pemodal masih digerakkan dengan sejumlah isu individual terkait aksi korporasi emiten dan isu calon wakil presiden yang akan menjadi pasangan calon presiden yang akan diusung sejumlah koalisi partai menjelang pilpres Juli mendatang.
Sementara Wall Street tadi malam bergerak konsolidasi setelah mencapai level tertingginya. Indeks DJIA menahan penguatan setelah mencapai 16735,51 ditutup di 16715,44 naik 0,12% dan indeks S&P setelah untuk pertama kali menembus level 1900 ditutup flat di 1897,45. Data penjualan ritel April yang hanya naik 0,1% dibawah ekspektasi 0,4% dan bulan sebelumnya 1,5% menahan laju penguatan indeks di Wall Street.
Pada perdagangan hari ini pasar diperkirakan akan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi. IHSG akan kembali menguji resisten di 4930 hingga 4950 dengan tahanan bawah di 4.900.
(hen/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
