Kurangi Macet di Tol, Jasa Marga Ingin Transaksi di Bawah 1 Detik

Jakarta -BUMN operator jalan tol, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengaku sulit menambah gardu tol di wilayah Jabotabek, karena keterbatasan lahan. Alhasil, antrean panjang kerap terjadi di gerbang tol. Satu-satunya solusi sekarang ini adalah dengan mempercepat waktu transaksi.

Direktur Operasi Jasa Marga Hasanudin mengatakan, transaksi secara manual atau tunai di gerbang tol membutuhkan waktu hingga 10 detik. Sedangkan dengan e-Toll Card di gerbang tol otomatis (GTO), membutuhkan waktu 5-6 detik.


"Yang kita butuhkan adalah bagaimana bisa bertransaksi di pintu-pintu tol itu di bawah 1 detik. Supaya tidak terjadi antrean," kata Hasan kepada detikFinance, Senin (15/9/2014).


Hasan menjelaskan, Jasa Marga punya teknologi e-Toll Pass dengan sistem on board unit (OBU), yang dipasang di kendaraan. Jadi, kendaraan yang melintas otomatis akan terdeteksi sistem transaksi di gerbang tol.


Sayangnya menurut Hasan, teknologi ini pun belum bisa mengurangi antrean di jalan tol yang ada. Pasalnya, dengan teknologi yang diterapkan sekarang, kendaraan setidaknya harus melambatkan lajunya hingga 20 km/jam.


"Ini pun ternyata belum bisa menjawab tantangan permintaan lalu lintas yang sangat tinggi. Kita butuh transaksi yang lebih cepat lagi, yaitu transaksi yang benar-benar tanpa henti bahkan tanpa harus melambatkan mobilnya," katanya.


Oleh karenanya, lanjut Hasan, Jasa Marga tengah mengkaji teknologi lain yang lebih mumpuni. Sistemnya tak berbeda jauh dengan sistem e-Toll Pass yang ada sekarang. Bedanya, kendaraan tak harus melambatkan lajunya saat melintas, sehingga transaksi bisa berlangsung lebih cepat.Next


(zul/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!