Sejumlah pelaku usaha bidang kelautan dan perikanan, khususnya nelayan, mengaku sulit mendapatkan kredit dari bank atau perusahaan pembiayaan.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad mengatakan, pihaknya mendorong pembangunan lembaga lembaga pembiayaan khusus untuk mengatasi masalah nelayan tersebut. Jadi, nelayan tak bergantung kepada perbankan.
"Selain pembiayaan bank, kita buka opsi yang lebih luas lagi," kata Muliaman dalam jumpa pers bersama Kadin Indonesia, di Menara Kadin, JL HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Muliaman mengatakan, pembentukan lembaga pembiayaan ini perlu dilakukan karena saat ini, lembaga pembiayaan fungsinya masih didominasi oleh sektor pembiayaan kendaraan.
Di lain pihak, nelayan dan para pelaku usaha di sektor perikanan dan kelautan sulit mendapat kucuran kredit.
"Sekarang definsi perusahaan pembiayaan itu akan saya ubah. Karena sekarang diartikan beli motor beli mobil. Sekarang akan digerakkan ke sektor perekonomian, perikanan, pertanian, dananya dari surat utang yang diterbitkan di pasar modal," paparnya.Next
(zul/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!