Biar Tak Boros Lahan, JK Dorong Masyarakat Tinggal di Rusun

Jakarta -Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla (JK) menegaskan akan mendorong pembangunan vertikal atau rumah susun (rusun), untuk mengatasi permukiman di Indonesia. Terutama untuk kota-kota besar seperti Jakarta, hunian harus dibangun secara vertikal.

"Sekarang kalau kita lihat Jakarta dari atas itu banyak atap-atap. Sedikit yang hijau-hijau dan yang terbuka itu," kata JK dalam pertemuan bertajuk 'Kebijakan Ekonomi di Bawah Pemerintahan Jokowi-JK' di Hotel Intercontinental, Mid Plaza, Jakarta, Kamis (9/10/2014).


JK mengatakan, pentingnya mendorong pembangunan pemukiman vertikal daripada horizontal. Selain bisa menghemat lahan, hunian vertikal akan memberikan ruang terbuka hijau lebih luas.


"Kenapa kita kalah olah raga, pertanyaannya di mana anak-anak mau lari. Karena tidak ada lapangan untuk lari. Tidak ada tempat untuk bermain. Tidak ada ruangan untuk bermain," katanya.


Selain itu, pembangunan hunian vertikal akan menghemat lahan, artinya penggunaan lahan atau konversi lahan-lahan produktif untuk pembanguna hunian bisa dikurangi.


"Penduduk kita tumbuh 1,5% per tahun, penduduk kita juga tumbuh. Akhirnya sawah terdegradasi dari 9 juta hektar dari 5 juta hektar," katanya.


JK menambahkan, pertumbuhan penduduk dan kebutuhan masyarakat tak bisa dihambat. Justru yang harus dilakukan adalah merelokasi hunian dari tapak ke vertikal.


"Jadi yang benarnya itu mengarahkan pembangunannya supaya lebih teratur. Bangun pemukiman vertikal tadi salah satu solusinya supaya kita nggak boros lahan," katanya.


(hen/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!