Investor Tidak Mengira Politik RI Bakal 'Panas'

Jakarta -Kegaduhan politik belakangan ini menyebabkan pelaku pasar tidak nyaman. Ini melahirkan sentimen negatif yang menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah sempat melemah cukup dalam.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar mengungkapkan, awalnya investor sama sekali tidak memprediksi kondisi politik Indonesia akan gaduh.


"Persoalannya adalah, hal tadi tidak sama sekali diperkirakan oleh para pengusaha ataupun investor di pasar modal. Tidak tahu akan berkembang seperti. Maka tentu menjadi hal yang mempengaruhi sikap dan posisi mereka," kata Mahendra saat berdiskusi dengan media di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/10/2014).


Dengan situasi politik seperti sekarang, Mahendra memprediksi hal ini akan terulang lagi 5 tahun mendatang. Fenomena semacam ini akan dilihat dan dipelajari oleh para investor di dalam negeri.


"Saya rasa apakah diperkirakan atau tidak, perkembangan yang ada perpolitikan baik itu di DPR dan MPR dalam susunan pimpinannya adalah suatu realitas politik Indonesia yang terjadi mungkin di 5 tahun ke depan," katanya.


Dengan situasi yang ada, BKPM tetap berupaya mencapai target realisasi investasi 2015 sebesar Rp 524 triliun. Naik 15% dari tahun ini yang ditargetkan Rp 456 triliun.


"Masih tetap 15% ya," tegasnya.


(wij/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!