Ridwan Kamil: Turunnya Pasar Saham dan Rupiah Bukan Karena Politik

Jakarta -Kondisi pasar keuangan Indonesia tengah merosot, tercermin dari turunnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Walikota Bandung Mochamad Ridwan Kamil menilai, kondisi ini terjadi karena ekonomi global yang juga belum kondusif, bukan soal kondisi politik yang tengah 'memanas'.


"Saya nggak terlalu percaya terkait itu (kondisi politik, parlemen). Lihat naik turunnya pasar dari isu global, kalau kita lihat akhir-akhir ini, naik turunnya pasar lebih karena isu global bukan lokal," kata Ridwan saat acara BCA 'Indonesia Knowledge Forum III 2014' di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Jumat (10/10/2014).


Menurutnya, keterkaitan kondisi politik dalam negeri dengan merosotnya sektor keuangan tidak lebih karena kebetulan saja.


"Kebetulan saja pas isunya lagi turun, hangatnya politik hadir di waktu yang sama," katanya.


Ridwan menambahkan, ke depan pasar Indonesia akan lebih optimistis. Rupiah diperkirakan kembali menguat, dengan dolar AS di level Rp 11.000.


"Saya nggak yakin lah (karena kondisi politik), pasar lebih optimistis. Bisa Rp 11.000 lah ya, Rp 12.000 mah kemahalan," kata Ridwan.


(drk/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!