"Berkaitan dengan itu (situasi politik), kalau terkait investor langsung bukan porfotofolio saya tidak mendengar," kata Mahendra saat berdiskusi dengan media di JIExpo Kamayoran Jakarta, Kamis (9/10/2014).
Sampai sekarang, menurut Mahendra, investor tetap berkomitmen berinvestasi di Indonesia. Investor justru melihat Indonesia masih sangat menjanjikan karena memiliki potensi pasar dalam negeri yang sangat besar.
"Yang dilihat apakah tren penguatan daya beli masyarakat berkelanjutan atau tidak, ukurannya jangka panjang. Beda dengan investor di pasar modal," imbuhnya.
Bahkan, tambah Mahendra, jika pemerintah baru di bawah kepemimpinan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bisa memperbaiki iklim bisnis maka investor justru berkomitmen menambah investasi.
"Saya pastikan belum mendengar (keluhan) investor langsung, itu tidak ada. Mereka bahkan bilang kalau sinyalnya pemerintah baru nanti tegas, justru akan mengekselarasi," tegasnya.
(wij/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!