Curhat Gubernur Sumut ke CT: Kami Sering Diledek

Binjai -Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho mencurahkan isi hatinya di depan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung. Dia bercerita, tertinggalnya infrastruktur di Sumatera Utara dibanding dengan ibu kota.

Gatot bercerita mengenai keberadaan bandara Polonia di Medan, sebelum Kualanamu beroperasi. Dirinya sering mendapat kabar, bandara Polonia disamakan dengan terminal Pulogadung di Jakarta.


"Saat Kualanamu beroperasi, alhamdulillah kami tak pernah diejek lagi," kata Gatot di depan Chairul Tanjung dan tamu undangan lain saat pencanangan 3 proyek infrastruktur Koridor Sumatera di Binjai, Sumatera Utara, Jumat (10/10/2014).


Dia juga mengeluhkan keadaan listrik di Sumatera Utara yang sering terjadi pemadaman bergilir. Menurutnya, listrik byar pet di Sumut, khususnya di Medan, sudah lebih dari layaknya minum obat.


"Kalau minum obat pagi siang malam, tapi listrik tak menentu. Kami masih diledek, meski kami yakin direktur PLN bekerja dengan sangat baik," tuturnya.


"Kami bersenandung agar bisa didengar oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian," imbuhnya.


Termasuk menurutnya, melihat kondisi jalan yang tingkat kemantapannya belum bisa dibandingkan dengan kondisi yang ada di provinsi Sumatera Barat dan Aceh.


"Kami ingin bersenandung berbagai kesedihan," tuturnya.


Namun, semua kesedihan itu, lanjut Gatot, sudah terobati. Karena hari ini telah dicanangkan tiga mega proyek infrastruktur di koridor Sumatera. Khususnya di provinsi Sumatera Utara, telah dicanangkan proyek tol Medan-Binjai. Juga beberapa proyek sebelumnya eperti Bandara Kualanamu, tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.


"Kami hari ini bahagia, senang, karena groundbreaking proyek MP3EI di Sumut dilaksanakan di Binjai. Saya yakin ini bagian dari komitmen dari Pak Menko sebagai Putra Sumut," tutupnya.


(zul/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!