Pemerintah, PLN Hingga Akademisi Kumpul Bahas Krisis Listrik Sumut

Jakarta -Wilayah Sumatera Utara (Sumut) beberapa tahun terakhir sempat mengalami krisis listrik yang cukup parah. Sehingga memunculkan beberapa gagasan agar kawasan ini dikembangkan sumber listrik dari Energi Baru Terbarukan.

Isu ini diangkat oleh Ikatan Alumni Universitas Sumatera Utara (USU) dalam bentuk seminar yang diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta, hari ini, Kamis (9/10/2014)


Rencananya Wakil Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo, Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Tumiran, Dekan Fakultas Teknik USU Bustami Syam, Direktur Konstruksi dan Energi Baru Terbarukan PT. PLN (Persero) Nasri Sebayang, Wakil Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi, Direktur Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana.


Kegiatan ini untuk memperoleh masukan perihal optimalisasi pemanfaatan EBTKE untuk meningkatkan rasio pemanfaatan listrik atau elektrifikasi di Sumatera Utara.


Saat ini rasio elektrifikasi Indonesia adalah 81,51% dan rasio elektrifikasi di Sumatera Utara adalah 90,23%. Seminar ini juga diharapkan dapat menghasilkan masukan berupa rekomendasi terkait peningkatan komposisi pemanfaatan energi baru terbarukan.


Saat ini rasio pemanfaatan EBTKE Indonesia baru 11,51% sementara di Sumatera Utara Baru 10,32%.


Pemanfaatan EBTKE ini menjadi penting bagi Indonesia khususnya masyarakat Sumatera Utara yang dalam 2 tahun terakhir mengalami pemadaman bergilir karena defisit daya pembangkitan sebasar 850 MW.


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!