Diambil dari Jepang, Laba BUMN Ini Meroket 359%

Jakarta -Sejak akhir tahun lalu, pemerintah Indonesia mengambil alih PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) dari Jepang, dan dijadikan BUMN. Kini, laba perusahaan tersebut melonjak tajam.

Dikutip dari siaran tertulis perseroan, kinerja laba bersih Inalum selama periode April-September 2014 mencapai US$ 82,5 juta. Naik 359% dibandingkan periode yang sama pada tahun fiskal 2013..


Kinerja tersebut didukung oleh kondisi operasional yang aman dan terkendali dengan tingkat level air Danau Toba pada kisaran 903,84 meter pada akhir September 2014 dan beroperasinya 503 tungku reduksi yang menghasilkan aluminium batangan sebanyak 134.047 MT. Naik 4,3% dibandingkan periode yang sama pada tahun fiskal 2013.


"Dengan perolehan laba bersih yang meningkat secara siginifikan dan ketersediaan kas perusahaan yang kuat, Inalum siap untuk melaksanakan beberapa program pengembangan ke depan," tutur Direktur Utama PT Inalum (Persero) Winardi.


Penjualan aluminium batangan pada periode tersebut sebanyak 125.947 MT atau naik 5% dibanding periode yang sama tahun fiskal 2013. Sedangkan ekspor tercatat 28.000 MT atau turun sekitar 60% dibanding periode yang sama tahun fiskal 2013.


Ke depan, Inalum siap untuk melaksanakan program peningkatan kapasitas produksi aluminium menjadi 500.000 ton pada 2019. Juga program pengembangan lainnya dalam rangka optimalisasi sumber daya perusahaan.


(hds/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!