Pendiri Ciputra Group, Ciputra, mengatakan setiap tahun perusahaannya mengembangkan rata-rata 10 proyek properti baru. Ini juga berlaku untuk 2015.
"Kita akan menurunkan produk di Puri Indah, lalu di Bali 4 hotel. Kira-kira setiap tahun itu 10 proyek. Sekarang ada lebih dari 70 proyek. Tahun ini 8 proyek, tahun depan 10 proyek," papar Ciputra ditemui di groundbreaking RSPI Bintaro Jaya, Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (8/10/2014).
Taipan properti ini menambahkan, untuk melancarkan rencana bisnisnya itu, perusahaan menyiapkan investasi yang nilainya mencapai Rp 5 triliun.
"Capex (belanja modal) tahun depan ada tanah, bangunan. Kita punya investasi mungkin ada Rp 5 trilun, melanjutkan proyek lama ada, tambah proyek baru ada. Residensial dan komersial," jelasnya.
Dia optimistis pasar properti ke depan akan tetap tumbuh. Ciputra yakin Indonesia memiliki pasar properti yang paling baik se-ASEAN. Beberapa isu seperti melemahnya rupiah, kemungkinan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, dan kisruh politik diharapkannya akan segera selesai.
"Kalau dibandingkan (krisis) 2008 dan 1998, ini lebih kecil. Kalau 1998 itu tsunami," tuturnya.
(zul/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
